Cara memilih kambing untuk aqiqah - Prosesi aqiqah memang menjadi salah satu momen yang sangat tepat untuk mewujudkan rasa syukur kepada Allah SWT.
Selain daripada itu, aqiqah juga menjadi salah satu kesunnahan yang sangat dianjurkan bagi pasangan yang baru saja memiliki momongan.
Kambing menjadi salah satu hewan untuk aqiqah yang paling favorit. Selain harganya terjangkau, pengolahannya menjadi bentuk makanan juga tidak terlalu sulit.
Lantas, bagaimana cara memilih kambing untuk aqiqah dengan tepat? Simak penjelasan dibawah ini sampai selesai.
Sebelum memilih kambing untuk aqiqah, ada baiknya kita sama-sama mengetahui syarat-syarat kambing yang layak dan sesuai dengan syariat islam untuk dijadikan aqiqahan.
Bagi Anda yang baru pertama kali merayakan aqiqah, ada baiknya Anda mengetahui bagai cara memilih kambing yang benar untuk perayaan aqiqah.
Menemukan jasa aqiqah tidaklah susah. Tapi, sebaiknya Anda harus melihat sendiri kambing yang akan Anda pilih untuk dijadikan qurban dalam perayaan aqiqah.
Kambing yang sehat memiliki ciri ciri sebagai berikut:
Lalu, bagaimana cara yang benar-benar tepat untuk memilih kambing aqiqah? Berikut penjelasan lengkapnya:
Gigi kambing merupakan salah satu elemen yang bisa dijadikan indikator apakah kambing itu sehat atau tidak. Pastikan rahangnya kuat untuk mengunyah makanan.
Perhatikan juga pada bagian kuku. Kebersihan kuku kambing sangat penting. Agar tidak ada cacing yang bersarang di kukunya.
Kesehatan kambing juga bisa dilihat dari matanya. Cara mengetesnya adalah, pancinglah kambing agar berjalan lurus. Jika si kambing berjalan tanpa menabrak suatu apapun, maka dapat dipastikan matanya sehat.
Postur juga salah satu indikator penting dalam kesehatan kambing. Ciri-cirinya antara lain, badannya tegap, kakinya kokoh, berukuran besar dan panjang, dadanya lebar, tidak terlalu gemuk dan kurus.
Bagi yang belum begitu paham mengenai postur kambing untuk aqiqah biasanya agak kesulitan dalam mengamati postur tubuh kambing. Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan penjualnya.
Daging kambing yang banyak akan membuat kita lebih bersemangat untuk mengolahnya di dapur bukan? Amatilah bagian punggung dan pahanya. Karena punggung yang besar merupakan penanda bahwa daging kambing tersebut banyak atau sedikit.
Ukuran berat kambing yang normal untuk aqiah berkisar antara 30 sampai 40 kilogram. Jika kurang dari itu, dipastikan kambing tersebut bisa jadi belum cukup umur.
Hal ini sangat penting untuk orang yang akan melaksanakan aqiqah. Membeli kambing yang masih hidup bertujuan agar dagingnya masih segar dan memiliki riwayat kesehatan yang valid.
Jika Anda menggunakan jasa aqiqah online, pastikan Anda memiliki foto atau video asli dari kambing tersebut. Dan, jangan lupa mintalah dokumentasi pada saat penyembelihan kambing untuk aqiqah.
Agar terjamin dan sah secara syariat Islam. Jangan sampai tertipu membeli kambing untuk aqiqah dalam keadaan sudah mati atau beli dalam keadaan beku.
Salah satu syarat wajib dalam prosesi aqiqah adalah penyembelihannya. Pastikan Anda tidak membeli dalam keadaan terpotong agar bisa menyaksikan sendiri proses penyembelihan kambing tersebut.
Jika tidak dapat melihat langsung, mintalah dokumentasi video penyembelihannya. Pastikan kambing untuk aqiqah tersebut disembelih dengan menggunakan syariat Islam yang sah.
Jangan sampai hanya karena iming-iming harga yang murah, Aqiqah Anda jadi tidak sah. Karena harga yang murah biasanya menggunakan daging beku atau yang sudah terpotong.
Memang tampaknya murah, tapi jika membeli dalam keadaan terpotong tentu saja akah tidak sah. Karena inti dari aqiqah sebetulnya bukan di makanannya. Tetapi, dari keabsahan penyembelihannya.